Pituduh lan Wewaler



PITUDUH (Bimbingan)

"Pangeran nitahake sira iku lantaran biyungira, mula kudu ngurmati biyungira"
bahwa kita (manusia) itu diciptakan melalui seorang Ibu, oleh karena itu kita harus menghormati Ibu

"Sakbegja-begjane kang lali, luwih begja kang eling klawan waspada"
bahwa se untung-untungnya orang yang lupa, masih lebih untung orang yang selalu ingat dan waspada

"Sing sapa ora gelem gawe becik marang liyan, aja sira ngarep-arep yen bakal oleh pitulungan ing liyan"
bahwa barangsiapa yang enggan berbuat baik, jangan berharap akan mendapat pertolongan dalam perkara yang lain

"Rumangsa melu handarbeni. Wajib melu hanggondheli. Mulat sarira hangrasa wani"
merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan (bertanggung jawab), dan berani memawas diri
*pituduh iki didadekne semboyan Pangeran Mangkunegara III

"Enoma, bagusa, isih darah lan warasa kae yen kapinteran ora duwe, kucem raine, tanpa cahya, ora beda karo kembang randhu alas kang abang branang ora wangi ora barang"

walaupun masih muda, hidup dan sehat kalau tidak memiliki kepandaian, wajahnya kusam, tidak bercahaya, tidak berbeda dengan bunga pohon randu di hutan yang merah tetapi tidak berguna dan tidak bermanfaat.
 

Falsafah Hidup Orang Jawa (12 Wewaler)
1. URIP IKU URUP
[Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat
bagi orang lain di sekitarnya]
2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR
HANGKARA
[Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan
kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka,
serakah dan tamak]
3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING
PANGASTUTI
[Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa
dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]
4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE,
SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA
[Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa
merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa
mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/
keturunan, Kaya tanpa did\asari hal2 yg bersifat materi]
5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN
KELANGAN
[Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa
diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]
6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA
ALEMAN
[Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal,
Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau
manja]
7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN
LAN KEMAREMAN
[Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan
kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]
8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK
CILAKA
[Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah,
Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]
9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK
KENDHO
[Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah
dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor
niat dan kendor semangat]
10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA
[Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].
11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING     
KAUTAMAN.
[Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat,
jalannya kesempurnaan].
12. SOPO WERUH ING PANUJU SASAT SUGIH PAGER WESI.
[Dalam kehidupan siapa yg punya Cita2 luhur, jalannya
seakan tertuntun]

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan

Kesenian Banyumas (bongkel, buncis, aksimuda, salawatan, cowongan, ujungan)