Rengkong



Rengkong

Rengkong adalah kesenian yang menyajikan bunyi-bunyian khas serupa suara kodok mengorek secara serempak yang dihasilkan dari permainan pikulan bambu. Pikulan bambu tersebut berukuran besar dan kuat tetapi ringan karena berbahan dasar bambu tua. Biasanya menggunakan bambu tali dengan panjang sekitar 2,6 meter.



Pada kedua ujung bambu dibuat lubang persegi panjang selebar 1 cm, sekeliling bambu melintasi lobang tersebut diraut sebagai tempat bertengger tali penggantung ikatan padi. Dua ikat padi seberat ± 15 kg digayutkan dengan tali ijuk mengalungi sonari (badan rengkong bambu di tempat yang diraut). Di tengah masing-masing ikatan padi ada sunduk (tusuk) bambu sepanjang hampir 2 meter. Ujung atas sunduk bambu dimasukkan ke badan bambu rengkong dekat gantungan tali ijuk. Cara memainkannya, pikulan bambu rengkong yang berisi muatan padi diletakkan pada bahu kanan (dipikul).



Pemikul mengayun-ayunkan ke kiri dan ke kanan dengan mantap dan teratur. Tali ijuk dengan beban padi yang menggantung pada badan bambu rengkong pun bergerak-gerak, gesekan tali ijuk yang keras inilah yang menimbulkan suara berderit-derit nyaring. Kalau ada beberapa rengkong yang dimainkan serempak maka akan timbul suara yang mengasyikan, khas alam petani. Bila dimainkan dengan berbaris berarak-arakan maka suasananya akan lebih semarak. Kesenian tradisional para petani ini biasanya diadakan pada pesta perayaan panen atau pada hari-hari besar nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pituduh lan Wewaler

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan

Kesenian Banyumas (bongkel, buncis, aksimuda, salawatan, cowongan, ujungan)