Wayang golek
Wayang golek
Pertunjukan ini dilakukan menggunakan wayang tiga dimensi yang terbuat dari kayu. Jenis wayang ini paling populer di Jawa Barat. Ada 2 macam wayang golek, yaitu wayang golek papak cepak dan wayang golek purwa. Wayang golek yang banyak dikenal orang adalah wayang golek purwa. Kisah-kisah yang digunakan sering mengacu pada tradisi Jawa dan Islam, seperti kisah Pangeran Panji, Darmawulan, dan Amir Hamzah, pamannya Nabi Muhammad a.s. .
Wayang golek
Banyak orang yang menyebut wayang tengul. Wayang ini terbuat dari kayu dan diberi baju seperti layaknya manusia. Sumbernya diambil dari sejarah ,misalnya cerita Untung surapati ,Batavia Sultan Agung,Trunajaya dll. Wayang golek tidak menggunakan kelir\layar seperti wayang kulit.
Di Jawa Barat seni wayang dinamakan “Wayang Golek”.
Artinya, menjalankan seni wayang dengan menggunakan boneka terbuat dari kayu
hampir menyerupai muka dan tubuh sosok manusia gambaran wayang. Ada empat macam
figure pada wayang golek, yaitu; figure Rahwana ( goleknya memakai makuta
dengan model sekar kluwih dan ukirannya menyerupai ukiran jaman Kerajaan
Pajajaran dan Mataram dengan keturunannya yaitu; Suyudana dan Dursasana), figure
Arjuna (menggambarkan sosok pejuang sejati yang tampan dan gagah berani –
bajunya memakai supit urang – seangkatannya seperti ; Bima dan Gatotkaca),
figure Garuda Mungkur (direka muka garuda dengan lidahnya keluar), figure
Bineka Sari (seperti pohon cemara disusun ke atas seperti pada wayang Kresna,
Baladewa, Arimbi, Rama dan Indra, figure Kuluk, asesoris bajunya memakai gambar
garuda atau sumping seperti terdapat pada wayang Batara guru, Karna dan
Kumbangkarna. Figur-figur wayang golek tersebut dibuat ada yang menggunakan
patokan (ugaran) dan berdasarkan seni bakatnya sendiri (berdasarkan selera
masing-masing). Pembuat wayang selama ini terdapat di daerah Bogor (selacau –
Batujajar) dan Cibiru – Bandung.
Bagian-bagian seni wayang golek terdiri dari :
Dalang (yang memainkan boneka – golek berdasarkan ceritanya), goleknya itu
sendiri (jumlahnya ratusan), nayaga –group atau orang yang memainkan gamelan,
kendang, goong, rebab (alat musik gesek) dan juru kawih serta juru alok). Semua
bagian tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Satu dengan
lainnya bersinergi sesuai irama dan jalan ceritannya.
Komentar
Posting Komentar