Kesenian Banyumas (bongkel, buncis, aksimuda, salawatan, cowongan, ujungan)




  • Bongkel, adalah musik tradisional Banyumasan yang mirip dengan angklung, hanya terdiri dari satu jenis instrumen dengan empat bilah berlaras slendro. Nada-nadanya 2 (ro), 3 (lu), 5 (mo), 6 (nem).
 
  • Buncis, merupakan perpaduan antara seni musik dengan seni tari yang dimainkan oleh 8 orang pemain. Dalam pertunjukannya diiringi dengan perangkat musik angklung. Para pemain buncis selain menjadi penari juga menjadi pemusik serta vokalis.

  • Aksimuda adalah kesenian bernapas Islam yang disajikan dalam bentuk atraksi pencak silat yang digabung dengan tari-tarian.

  • Salawatan Jawa menjadi salah satu seni musik bernapaskan Islam dengan perangkat musik berupa trebang jawa. Dalam pertunjukannya kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab Barzanzi.

  • Cowongan/ Nini Cowong merupakan upacara meminta hujan. Upacara ini dilakukan bila hujan tidak turun dalam waktu yang sudah cukup lama. Wujud Nini Cowong seperti jaelangkung.

  • Ujungan, menampilkan atraksi agak mengerikan karena pemainnya saling sabet-sabetan dengan menggunakan rotan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pituduh lan Wewaler

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan